BALIKPAPAN- Panggung hiburan di tenda penyambutan kontingen diramaikan dengan kehadiran Reog Mini Ponorogo. Penampilan yang di dominasi anak-anak setingkat SD tersebut tampil diiringi instrumen musik daerah Ponorogo.
Reog Mini Ponorogo juga pernah mengharumkan nama Balikpapan pada Festival Grebek Syuro di Jawa meraih juara umum Bupati Ponorogo. Reog dibawah pimpinan Suyanto berdiri sejak tahun 2000.Latihan dilakukan rutin dalam 1 minggu 2 kali, mereka berlatih di sanggar tari yang terletak di daerah Gunung Malang tepatnya di jalan Jabal Rahman.
Para penari cilik itu terlihat lincah dan terampil membawakan tarian daerah Ponorogo, padahal mereka merupakan putra dan putri daerah Balikpapan. “Balikpapan merupakan kota yang memiliki berbagai macam etnis, putra putri daerah tidak hanya mengetahui kebudayaan Kalimantan saja, mereka juga harus mengetahui berbagai kebudayaan luar daerah agar lebih menambah wawasan mereka,” jelas Leo Sukoco selaku koordinator budaya.
Ketua Sub PB PON Balikpapan Rizal Effendi yang juga menjabat sebagai wakil walikota Balikpapan mengatakan “Tarian dan kinerja panitia sudah bagus, tinggal menambah kekurangan-kekurangan untuk penyambutan kontingen luar daerah.”
Tarian yang ditampilkan tidak hanya dari Ponorogo, tarian lain diantaranya seperti tari Maeket dari Sulut, tari Rembata dari Pasir dan tari Jadilan dari Jatim juga ikut ambil bagian dalam menghibur kontingen dari luar daerah. Penampilan tarian daerah disesuaikan dengan jadwal kedatangan, seperti tarian dari Jatim akan tampil mengikuti jadwal kedatangan kontingen Jatim.
Kamis, 03 Juli 2008.www.balikpapan.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....