• Perlukah Paguyuban Seni Reog Nusantara ?

    Suatu pertanyaan mendasar yang kiranya perlu dilontarkan kepada sebuah Paguyuban skala nasional yang memayungi seluruh paguyuban seni Reog di bumi nusantara ini meskipun keberadaan dan aktivitas Paguyuban itu tiada berita. Isu dibetuknya kembali Paguyuban Seni Reog Nusantara (PSRN) biasa muncul ketika akan diadakannya Festival Reog Nasional di Ponorogo. Semua pihak (pemerintah daerah, paguyuban luar daerah Ponorogo, Paguyuban Reog Lokal Ponorogo atau yang lain) memanfaatkan moment penting tersebut untuk mengadakan pertemuan yang bersifat penggalangan dukungan terhadap ide penyatuan seluruh paguyuban di bawah satu atap. Pada tahun ini (2008) juga para paguyuban bersama pemerintah daerah Ponorogo berusaha untuk membentuk atau menghidupkan Paguyuban Seni Reog Nusantara.

    Pada tahun 1999, penulis diundang Panitia Pelaksana Grebeg Suro (Festival Reog Nasional) untuk membicarakan lebih detail tentang pendirian sebuah paguyuban seni reog nusantara. Dalam kesempatan itu, secara organisasi yang berbentuk paguyuban sudah terbentuk meskipun hanya draft, namun susunan kepengurusan sudah jadi. Kebetulan posisi yang penulis emban adalah sebagai Koordinator Penelitian dan Pengembangan karena kebetulan kami mewakili lembaga pendidikan tinggi. Dalam pertemuan yang dihadiri dari berbagai paguyuban di Indonesia (baik dari Ponorogo maupun luar Ponorogo) kami membicarakan suatu konsep dasar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Paguyuban. Akhirnya AD/ART paguyuban seni reog nusantara sudah diputuskan dan tinggal dinotariskan. Rencana pelantikan penguruspun sudah dijadwalkan, termasuk seluruh agenda kegiatan selama 1 periode (2 tahun).

    Tujuan utama PSRN adalah menggalang tali silaturahmi diantara seluruh paguyuban reog yang tersebar di seluruh antero jagad, karena reog tidak hanya berada di Indonesia saja. Namun keutamaan tujuan tersebut hanya menjadi ASA bagi semua paguyuban seni reog, karena berita, wujud dari PSRN itu sampai sekarang tidak terdengar, apalagi sebuah ceremony Pelantikan (apakah penulis tidak tahu atau tidak mengikuti informasi, yang jelas sebagai pengurus tidak ada konfirmasi). Sebagai pertanyaan besar, dimanakan Paguyuban Seni Reog Nusanatara kini? dan bagaimana kelanjutannya?

    Isu pendirian dan penghidupan kembali PSRN muncul santer pada event Festival Reog Nasional ke XV tahun 2008 ini. terlepas dari rasa curiga atau menafikan tujuan luhur paguyuban, kiranya patut kita pertanyakan apakah masih perlu sebuah Paguyuban yang menaungi seluruh seniman reog, sementara yang sudah terbentuk saja tidak tahu keberadaannya? Apakah ini tidak menjadi suatu proyek bagi? Kalau sudah begitu secara kasar saja Paguyuban itu perlu dipikir dan ditinjau lebih jauh manfaatnya.

    (Tulisan ini hanya sebuah celotehan saja, dan tidak bermaksud menyinggung beberapa pihak terkait)
  • You might also like

    1 komentar:

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA