• Keluarga PKJB Harus Berikan Kontribusi untuk Bengkalis

    PEKANBARU (Riau Online): Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Bengkalis (PKJB), Bagus Santoso, mengatakan, seluruh keluarga besar PKJB, harus memberikan kontribusi bagi percepatan keberhasilan pembangunan di daerah ini.

    Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD Bengkalis ini, ketika membuka gebyar reog se-Kabupaten Bengkalis, di lapangan Tugu, Senin (12/1). Seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis keturunan Jawa harus mampu memberikan andil dalam setiap tahapan pembangunan di Bengkalis, kata Santoso.

    Kemudian, bahu membahu dengan masyarakat lainnya. Seluruh keluarga PKJB harus dapat memberikan peran terbaik sesuai bidangnya masing-masing. Yang petani harus dapat memberikan hasil pertaniannya dengan baik. Yang pegawai mesti loyal dan memberikan dedikasi. Apapun bidangnya, seluruh keluarga besar IKJB harus memberikan yang terbaik,tegasnya.

    Jumlah grup reog yang mengikuti gebyar tersebut berjumlah 15 grup. Ke-15 grub tersebut diantaranya berasal dari Kecamatan Bengkalis, Bantan, Siak Kecil, Pinggir, Mandau dan Rupat Utara.

    Sebelum atraksi dimulai, terlebih dahulu digelar parade reog se-Kabupaten Bengkalis. Parade dimulai dari Jln Jend A Yani, tepatnya di depan SMA 1 Bengkalis dan dilepas langsung oleh Ketua PKJB

    Saat gebyar dimulai, cuaca langit Bengkalis lumayan terik. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat masyarakat Kota Bengkalis dan sekitarnya untuk menyaksikan atraksi yang akan dijadikan PKJB agenta tahunan ini. Selain grup reog, turut menyemarakkan arak-arakan para penari Kuda Lumping, Jaran Plok, Warog dan sejumlah grup kesenian tradisional lainnya.

    Dikatakan Santoso, gebyar yang dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan Syuro ini bukan sekadar kumpul beramai-ramai bermain reog, jaranan dan lainnya. Tetapi sebagai salah satu bentuk penyemangat untuk terus melestarikan budaya leluhur, seraya membaktikan diri kepada daerah ini.

    Grebeg Syuro kali ini menjadi awal atas sumbangsih kita kepada Negeri Junjungan, Kabupaten Bengkalis yang sama-sama kita cinta ini. Ingat, siapa yang menanam, maka dialah yang akan memetik hasilnya. Kalau kebaikan yang kita tanam hari ini, maka kebaikan pula hasil yang akan kita petik besok lusa. Begitu pula sebaliknya,kata Santoso.

    www.riauprov.go.id, 13 Jan 2009
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA