• Tim Reog Semen Gresik Ingin Go Internasional

    GRESIK, KOMPAS--Tim reog yang dibina PT Semen Gresik ingin go internasional. Tim reog yang beranggotakan 200 orang ini, pada Grebeg Syuro lalu-Festival Reog Nasional di Ponorogo, Jatim, 15 Januari lalu-terpilih sebagai lima penyaji terbaik.

    Salah seorang anggota yang paling lama mengikuti tim reog PT Semen Gresik (SG), Samsul Huda menyebutkan pada awal berdiri reog PT SG tampil sebagai penyaji seni budaya terbaik tingkat international di Jember 1985. Prestasi lain sebagai penyaji terbaik Festival HUT PGRI di Solo (1990) dan Festival Reog di Ponorogo tahun (1992).

    Tim reog ini berdiri pada era 80-an, awalnya dibentuk untuk mengisi kekosongan waktu para karyawannya di saat libur. Sesuai perkembangannya, tim reog ini sering diundang ikut festival di Ponorogo. Tim reog Semen Gresik menjadi tim yang ditunggu-tunggu oleh pecinta reog di sana. Duet pelatih tari Cahyono dan pelatih musik dan gamelan Subiantoro selaku memberi inovasi agar pada setiap penampilan selalu berbeda dan atraktif.

    Samsul berangan-angan sebelum pensiun ingin tampil di luar negeri. “Entah dalam kancah festival maupun undangan negara luar kami ingin tampil di luar negeri, agar keberadaan tim reog Semen Gresik lebih diakui secara international” ujarnya saat tim reog bersilaturahmi dengan pejabat Kabupaten Gresik Kamis (15/3).

    Silaturahmi itu dipimpin Kepala Bagian Bina Lingkungan dan Usaha Kecil PT Semen Gresik, Budi Priantono diantar Kepala Dinas Pariwisata, Informasi dan Komunikasi Gresik Soenyoto. Mereka diterima Bupati Gresik Robbach Ma’sum, Wakil Bupati Gresik Sastro Soewito dan Sekretaris Daerah Gresik Husnul Khuluq.

    Bupati Gresik Robbach Ma’sum menyampaikan terima kasih atas prestasi tim reog PT Semen Gresik yang mengharumkan nama Gresik di tingkat Nasional. “Kami bangga karena tim reog ini beranggotakan para karyawan dan putra-putri karyawan PT Semen Gresik sendiri. Saya berharap kedepan PT Semen Gresik mau menggali dan mengembangkan kesenian khas Gresik, sehingga bisa menjadi ikon Gresik yang bisa dibanggakan,” ujar Robbcah berharap.

    Kompas, 15 Maret 2007
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA