• Mahasiswi Australia Teliti Kasus Klaim Reog Malaysia



    Warga Ponorogo marah karena menganggap reog adalah identitas lokal yang tetap dicintai sepanjang masa.
    -- Lisa Clare Mapson

    MALANG, KOMPAS.com — Seorang mahasiswa Australia yang tergabung dalam program Australia Consortium for In Country Indonesia Studies (ACICIS) Universitas Muhammadiyah Malang, Lisa Clare Mapson, meneliti kasus klaim Malaysia atas hak kepemilikan reog ponorogo.

    "Masyarakat Ponorogo marah besar ketika Malaysia mengklaim kalau reog ponorogo itu merupakan akar budayanya karena warga Ponorogo menganggap reog adalah identitas lokal yang tetap dicintai sepanjang masa," kata Lisa seusai presentasi perkembangan penelitiannya di UMM, Rabu (14/4/2010).

    Lisa, yang juga mahasiswa semester akhir di University of Melbourne, ini mengatakan bahwa rata-rata masyarakat Ponorogo tidak terima dengan klaim yang dikeluarkan oleh Malaysia tersebut. Namun, ada juga masyarakat yang tidak tahu adanya klaim itu.

    Dari hasil penelitian selama satu semester itu, tutur Lisa, masyarakat Ponorogo tidak mempermasalahkan reog ponorogo ditampilkan di mana pun, termasuk di Malaysia. Hanya, lanjut dia, masyarakat tetap menghendaki adanya pencantuman nama reog ponorogo di kepala "Singo Barong"-nya sebab hal tersebut merupakan identitas lokal yang tak bisa dihilangkan.

    "Reog yang ada di Malaysia itu dibawa oleh para TKI dan TKW yang tetap ingin melestarikan budayanya yang muncul dan berkembang sejak 150 tahun lalu," papar mahasiswi jurusan Bahasa Indonesia dan Linguistik di University of Melbourne ini.

    Adapun terkait studi tersebut, Ketua Program ACICIS UMM Mas’ud Said mengatakan, program ACICIS tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa asal Australia, tetapi juga dari wilayah Inggris dan Amerika Serikat (AS). Hanya, Australia tetap menjadi negara transit bagi mahasiswa asing yang masuk dalam program ACICIS, yang saat ini sudah memiliki 169 mahasiswa asing.

    Sumber : kompas.com, 14 april 2010
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA