Bengkong Pratiwi Minggu 25 April 2010
Kebudayaan Asal Ponorogo Jawa Timur yaitu Reog Ponorogo, Minggu 25 April 2010.sore tadi di gelar di Lapangan Bengkong Pertiwi.Yang di hadiri Oleh Wakil Walikota Ir.Ria Saptarika. Tepat Pukul 14.30 Ria Sapratika Tiba di lokasi Acara bersama rombongan staff Pemko Batam ( Protokol & Humas ). PAWARGO ( Paguyuban Wargo Ponorogo) pada kesempatan itu menghadirkan wakil walikota batam untuk melaksanakan peletakkan Batu Pertama pembuatan Pendopo atau sekretariat PAWARGO.
Setelah rangkaian acara serta sambutan di laksanakan & juga acara peletakan Batu pertama yg di lakukan oleh Ria saptarika bersama para ketua Paguyuban, kini saatnya PAWARGO menampilkan seni REOG Ponorogo.Di lapangan Pertiwi yg tidak begitu luas,dan Masyarakat sekitar Bengkong pertiwi yg begitu ramai di sekeliling lapangan,Atraksi para pemain kesenian reog ini mulai beraksi, sangat meriah sekali pementasan seni reog sore itu.

Mendengar Kata Reog, yg ada di benak saya yaitu suatu kebudayaan yg ada topeng barongan Atau Dadak Merak yaitu topeng berkepala harimau yang di atasnya terdapat bulu-bulu merak,Adegan singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa/Harimau dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.
Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda Lumping atau kuda -kudaan dari Anyaman Bambu yg di bentuk sedemikian rupa.
Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya.
sumber: www.sulton.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....