• Ciptakan Robot Reog Habis Rp 6 Juta


    SURABAYA I SURYA Online - Dibutuhkan waktu 37 hari atau satu bulan lebih seminggu untuk menciptakan robot Reog Ponorogo. Rizky Alzandi Barik dengan tekun merangkai sendiri komponen robot penari reog tersebut.
    “Saya habis uang Rp 6 juta untuk membeli komponennya. Yang mahal itu motor servo karena berfungsi sebagai tangan dan kaki robot,” urai Rizky yang harus mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) susulan karena berjuang di level internasional.
    Sebanyak 11 motor servo dibeli untuk menjadikan robot seolah seperti penari reog beneran. Masing-masing motor ini seharga Rp 275.000. Sementara ada satu motor khusus kepala yang bisa gela-gelo (geleng-geleng) seharga Rp 600.000.
    Tapi uang yang digunakan untuk merangkai robot itu nyaris uang simpanan bocah SMPN 1 Surabaya ini sendiri. Orang tua Rizky, Zainal Arifin dan Elly Yulia Hidayati ini diakui hanya membantu. “Ya dari tabunganku. Saya suka sekali robot,” kata bocah yang jago komputer ini.
    Sebelum menciptakan robot reog Ponorogo, Rizky sempat berpikir membuat robot yang bernuansa tradisi. Awalnya sempat berpikir robot dengan nuansa gamelan. Tapi sulit menentukan sosok robotnya.
    “Karena robot reog, saat tampil di kompetisi robot inetrnasional di Jakarta, saya juga pakai kostum reog lengkap. Sampai udeng saya kebesaran,” ujar Rizky sambil tertawa.
    Setidaknya meski medali perunggu, bocah SMP ini menyisihkan puluhan pelajar SMP dan SMA dari Indonesia dan sebagian pelajar asing. “Nomor Indonesiana diikuti sekitar 16 tim,” jelas Rizky.
    Muhammad Syaiful Aziz, pembimbing Rizky yang mahasiswa PENS ITS mengaku kaget dengan kecerdasan Rizky. “Dia mampu memprogram musik reog dan langsung diikuti gerak robot menari,” ungkap Aziz.
    Kompetisi robot yang diselenggarakan oleh International Robot Olympiad Commitee itu figelar pada 15 - 18 Desember. SMPN 1 berhasil mengharumkan nama Indonesia.
    “Prestasi Rizky memberi nilai tersendiri bagi sekolah. Prestasi ini harus menjadi motivasi siswa yang lain untuk terus berprestasi hingga tingkat nasional,” kata Kepala SMPN 1 Surabaya, Muchtar
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA