• Reog Rakyat Vs Reog Birokrat

    Masih hangat dalam angan kita dan masih hangat pula pembicaraa tentang Grebeg Suro tahun 2008 ini, terutama pembicaraan mengenai pelaksanaan Festival Reog Nasional XV. Memang sebenarnya kekuatan Grebeg Suro dan Ulang Tahun Ponorogo terletak pada Festival Reog Nasionalnya. Di warung - warung kopi, gardu, kantor - kantor, grup - grup reog, sanggar tari, komentar dan diskusi segala hal yang terkait dengan Festival Reog terus menjadi topik yang hangat. Diskusi dan perdebatan semakin ramai ketika para koreografer, penari dan semua yang terlibat langsung dalam acara akbar itu berkumpul atau bertemu. Memang acara spektakuler ini berlangsung tiap periode tahun hijriyah atau tahun jawa karena pelaksanaannya mengikuti bulan di kedua tahun tersebut, serta acara Festival Reog Nasional sudah menjadi agenda tahunan Pemkab Ponorogo.

    Perhelatan kesenian Reog akbar tahun ini (Desember 2008)diikuti 50 peserta dari berbagai wilayah nusantara. Tercatat dalam daftar peserta, ada 2 grup dari Papua, Kalimantan Timur, Jambi, Riau, Lampung Tengah, DKI Jakarta dan beberapa kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dan tentunya dari paguyuban - paguyban Reog di Ponorogo. Semua peserta menampilkan suguhan yang sangat menarik dan berusaha untuk menunjukkan kreasinya secara maksimal. Berbagai karya pengembangan kesenian Reog dan menjadi ciri khas masing - masing grup ditampilkan dalam ajang festival Reog yang spektakuler. Acara yang hanya berangkat dari sebuah kesenian pinggiran dan sangat klasik, kesenian yang kental dengan magis - mistisnya, kini berubah menjadi acara yang hebat dan mengagumkan. Kesenian Reog dikemas dalam sentuhan artistik dan estetika yang apik sehingga sangat menarik untuk ditonton. Tonjolan olah seni kini kian terasa dengan mengutamakan wirasa, wiraga, wiramanya.

    Dibalik kesuksesan dan ke-spektakuleran Festival reog tersebut, disadari atau tidak, diwacanakan atau tidak, menghasilkan sebuah fenomena pengkotakan antara kesenian reog yang bernuansa rakyat ( Reog Rakyat ) dan reog pesanan birokrat ( Reog Birokrat ). Mengapa demikian ? Kalau kita jeli mengamati satu per satu peserta grup dan berkembang ke luar, grup reog yang tidak ikut dalam Festival, akan terasa sekali nuansa, suasana penampilan dalam pertunjukan.

    Reog rakyat tumbuh dan berkembang secara alami dengan menyesuaikan ritme alam dan suasana yang berkembang. Dalam pertunjukannya terkesan lebih rileks dan sederhana karena tidak ada format yang baku serta lepas dari tekanan ambisi menang. Sementara reog birokrat, dibentuk oleh pejabat wilayah, perusahaan, lembaga pendidikan atau institusi lainnya yang sifatnya insidentil dan sementara. Grup bentukan ini secara khusus memang dipersiapkan untuk mengikuti sebuah festival yang tentunya terformat gerakannya dan ada terget tampil secara maksimal untuk menang. Dua hal inilah, format gerak tari yang baku dan kungkungan ambisi untuk menang, yang membuat pola dan gaya pertunjukan, suasana, nuansa grup - grup reog menjadi berbeda. Beberapa seniman reog dan koreografer menyadari bahwa dengan adanya festival ini akan ada dampak perbedaan pandangan tentang perkembangan seni reog secara umum, tetapi esensinya tidak ada masalah.

    Masyarakat umum memang tidak akan memperdulikan fenomena itu, namun waktu semakin berjalan dan perkembangan kesenian reog terus bervariasi, inovatif, tentunya akan membuat pembicaraan, perdebatan diantara kalangan seniman reog terus berlanjut. Nah.. hal ini juga yang akan menambah kekuatan, sumber kehidupan kesenian reog untuk terus bertahan dan berkembang, karena para pelakunya terus membicarakan bagaimana perkembangannya? Label, fenomena reog rakyat dan reog birokrat semoga hanya menjadi iklan sejenak setelah kita turun dari panggung utama festival. Semoga....
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA