
SEJUMLAH seniman reog, kemarin, sepakat menggabungkan diri dalam wadah paguyuban kesenian Reog Solo. Peluncuran wadah ini dilakukan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Taman Sriwedari, Solo.
"Reog adalah kesenian asli milik Indonesia. Jadi, semua daerah bisa memiliki sekaligus berkewajiban melestarikannya," kata Rudyatmo.
Ia menilai reog bukan hanya milik Ponorogo, Jawa Timur, melainkan juga sudah menjadi milik seluruh masyarakat Indonesia. Karena itu, sudah menjadi kewajiban setiap daerah untuk mengembangkan dan menjaga keberadaannya.
Acara peluncuran paguyuban kesenian Reog Solo ini berlangsung sangat meriah. Selain dari Solo, beberapa kelompok reog dari daerah lain, seperti Sukoharjo dan Wonogiri, turut hadir menyaksikan momentum bersejarah itu.
Setelah acara seremonial singkat, kelompok-kelompok reog itu menghibur masyarakat dengan berkonvoi bersama menyusuri Jalan Slamet Riyadi menuju Balai Kota Solo.
"Ada 12 kelompok reog yang ikut ambil bagian. Ini menunjukkan para pelaku kesenian ini mempunyai ikatan batin yang kuat dan saling mendukung. Sudah selayaknya, pengusung reog memiliki wadah untuk berkembang," tambah budayawan Solo, Suprapto.
Media Indonesi.com, 16 Feb 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....