Kesenian Reog Ponorogo dari Desa Kolam, Percut Sei Tuan, ikut meramaikan Pesta Danau Toba di Parapat.//HS putra/sumut pos
MEDAN-Kesenian Reog ternyata tidak hanya ada di Ponorogo. Di Sumatera Utara pun ternyata kesenian daerah yang khas ini punya kiprah yang menggembirakan.
Pada Pesta Danau Toba 2009 kemarin, Reog Ponorogo tampil dan memukau pengunjung. Bahkan banyak orang yang tidak percaya, kalau dua jenis tari reog yang muncul sekaligus itu adalah kesenian reog ini berasal dari Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Kesenian Reog ini dikembangkan oleh Paguyuban Wali Budoyo di bawah pimpinan Wahyu Purnomo.
Wahyu Purnomo sangat gembira bisa tampil pada pesta Danau Toba-2009 kemarin. Regamanan khazanah budaya Indonesia tampak mewarnai pesta Danau Toba. Wahyu berharap, semua kesenian daerah yang berkembang di berbagai daerah di Sumatera Utara hendaknya mendapat perhatian pemerintah. ‘’Pemerintah harus mengambil tindakan nyata dalam pembinaan kesenian daerah yang tumbuh. Jangan kecolongan, hilang atau diklaim orang lain baru ribut-ribut,’’ kata Wahyu. Menurut Wahyu, tampilnya Reog Ponorogo di Pesta Danau Toba sekaligus sebagai jawaban atas klaim Malaysia yang menyebut reog sebagai kesenian mereka.
Menyangkut dengan kehidupan kesenian di daerah, Wahyu Purnomo mengatakan, bahwa pihaknya selaku pengelola Paguyuban Walibudyo tidak hanya memiliki reog, tapi juga beberapa kesenian Jawa lainnya, seperti kuda kepang, angguk, wayang kulit sampai campur sari. “ dengan kesenian ini, maka keterampilan generasi muda terhadap kesenian lokal (tradisi ) tidak dikuatirkan menghilang,” jelas Wahyu lagi.
Dalam pengembangan kelompok kesenian lokal di Desa Kolam, Percut Sei Tuan, Deli Serdang itu. Paguyuban Walibudoyo dikelola oleh sebuah tim. Dalam struktur organisasi disebutkan penasehat adalah Abdul Jalil, Ketua Wahyu Purnomo, Wakil Ketua Suparno, Sekretaris Inu, dan Bendahara Sujariono.
Bagi masyarakat yang memerlukan penampilan kesenian Jawa ini bisa mengontak nomor 061-76663006, 0811656213 atau 081370533093. (gia)
MEDAN-Kesenian Reog ternyata tidak hanya ada di Ponorogo. Di Sumatera Utara pun ternyata kesenian daerah yang khas ini punya kiprah yang menggembirakan.
Pada Pesta Danau Toba 2009 kemarin, Reog Ponorogo tampil dan memukau pengunjung. Bahkan banyak orang yang tidak percaya, kalau dua jenis tari reog yang muncul sekaligus itu adalah kesenian reog ini berasal dari Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Kesenian Reog ini dikembangkan oleh Paguyuban Wali Budoyo di bawah pimpinan Wahyu Purnomo.
Wahyu Purnomo sangat gembira bisa tampil pada pesta Danau Toba-2009 kemarin. Regamanan khazanah budaya Indonesia tampak mewarnai pesta Danau Toba. Wahyu berharap, semua kesenian daerah yang berkembang di berbagai daerah di Sumatera Utara hendaknya mendapat perhatian pemerintah. ‘’Pemerintah harus mengambil tindakan nyata dalam pembinaan kesenian daerah yang tumbuh. Jangan kecolongan, hilang atau diklaim orang lain baru ribut-ribut,’’ kata Wahyu. Menurut Wahyu, tampilnya Reog Ponorogo di Pesta Danau Toba sekaligus sebagai jawaban atas klaim Malaysia yang menyebut reog sebagai kesenian mereka.
Menyangkut dengan kehidupan kesenian di daerah, Wahyu Purnomo mengatakan, bahwa pihaknya selaku pengelola Paguyuban Walibudyo tidak hanya memiliki reog, tapi juga beberapa kesenian Jawa lainnya, seperti kuda kepang, angguk, wayang kulit sampai campur sari. “ dengan kesenian ini, maka keterampilan generasi muda terhadap kesenian lokal (tradisi ) tidak dikuatirkan menghilang,” jelas Wahyu lagi.
Dalam pengembangan kelompok kesenian lokal di Desa Kolam, Percut Sei Tuan, Deli Serdang itu. Paguyuban Walibudoyo dikelola oleh sebuah tim. Dalam struktur organisasi disebutkan penasehat adalah Abdul Jalil, Ketua Wahyu Purnomo, Wakil Ketua Suparno, Sekretaris Inu, dan Bendahara Sujariono.
Bagi masyarakat yang memerlukan penampilan kesenian Jawa ini bisa mengontak nomor 061-76663006, 0811656213 atau 081370533093. (gia)
Sumut Pos, 10 Oktober 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....