BOJONEGORO - Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) di alun-alun kota Bojonegoro kemarin berlangsung meriah. Berbagai atraksi menarik mewarnai pelaksanaan hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional KI Hajar Dewantoro.
Usai upacara yang diikuti ratusan pelajar, mahasiswa, karyawan Pemkab dan seluruh elemen masyarakat tersebut kemudian disambung dengan atraksi senam yang diikuti ratusan pelajar di Bojonegoro.
Nampak dideretan undangan Bupati Bojonegoro M. Santoso, Wakil Bupati M. Thalhah, Ketua DPRD Bojonegoro Tamam Syaifudin, Muspida, sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Bojonegoro dan para undangan lainnya.
Usai senam masal, dilanjutkan aksi drum band dari Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi, Bojonegoro. Meskipun masih anak-anak mereka sudah mampu menampilkan irama yang rancak diiringi dengan gerakan dan formasi yang serasi.
Aksi para bocah berusia sekitar empat tahun ini mengundang Bupati Bojonegoro Santoso untuk beranjak dari tempat duduknya dan langsung menyalaminya para mayoretnya.
Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan aksi para pemanah bojonegoro yang tergabung dalam Pengcab Perpani Bojonegoro. Ada tiga atraksi yang ditampilkan anak asuh I Nyoman Budiana ini. Atraksi pertama yakni menampilkan latihan ringan dengan menggunakan karet. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi memanah balon yang diletakkan di papan target. Hanya dalam waktu kurang dari lima menit, seluruh balon yang ditancapkan pada papan target tersebut sudah terpanah.
Setelah itu dilanjutkan dengan atraksi memanah dengan cara dipanggul dipundak pelatihnya dan memanah pada jarak 70 meter. Dan itupun diselesaikan dengan baik oleh pemanah-pemanah cilik Bojonegoro.
Usai atraksi panahan, para undangan dihibur d engan aksi drum band SDN Baureno I. Berbeda dengan aksi drumb band lainnya, drum band Baureno I juga diiringi dengan musik drum dan irama gamelan. Dan perpaduan kedua jenis alat musik ini malah makin membuat selaras musik yang ditampilkan. Dan drum band pada festival drum band Citra Land yang diadakan di Surabaya pada 2003 dan 2004 meriah juara pertama ini mendapatkan aplaus panjang dari para
undangan.
Usai ataksi tersebut, SDN Baureno I juga menampilkan atraksi reog dengan irama musik gamelan yang juga dimainkan siswanya.
Penampilan reog diawali dengan kemunculan enam warok kecil yang kesemuanya bertubuh gendut dengan riasan jenggot menyerupai warok betulan. Setelah itu disambung dengan atraksi tari remo dan atraksi tari topeng.
Dan sebagai puncaknya yakni kemunculan dadak merak yang disanggul oleh bocah berusia sekitar 12 tahun. Atraksi ini sempat mengejutkan karena dadak merak yang dipanggul tersebut beratnya lebih dari 10 kg.
Usai upacara yang diikuti ratusan pelajar, mahasiswa, karyawan Pemkab dan seluruh elemen masyarakat tersebut kemudian disambung dengan atraksi senam yang diikuti ratusan pelajar di Bojonegoro.
Nampak dideretan undangan Bupati Bojonegoro M. Santoso, Wakil Bupati M. Thalhah, Ketua DPRD Bojonegoro Tamam Syaifudin, Muspida, sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Bojonegoro dan para undangan lainnya.
Usai senam masal, dilanjutkan aksi drum band dari Taman Kanak-Kanak (TK) Pertiwi, Bojonegoro. Meskipun masih anak-anak mereka sudah mampu menampilkan irama yang rancak diiringi dengan gerakan dan formasi yang serasi.
Aksi para bocah berusia sekitar empat tahun ini mengundang Bupati Bojonegoro Santoso untuk beranjak dari tempat duduknya dan langsung menyalaminya para mayoretnya.
Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan aksi para pemanah bojonegoro yang tergabung dalam Pengcab Perpani Bojonegoro. Ada tiga atraksi yang ditampilkan anak asuh I Nyoman Budiana ini. Atraksi pertama yakni menampilkan latihan ringan dengan menggunakan karet. Kemudian dilanjutkan dengan atraksi memanah balon yang diletakkan di papan target. Hanya dalam waktu kurang dari lima menit, seluruh balon yang ditancapkan pada papan target tersebut sudah terpanah.
Setelah itu dilanjutkan dengan atraksi memanah dengan cara dipanggul dipundak pelatihnya dan memanah pada jarak 70 meter. Dan itupun diselesaikan dengan baik oleh pemanah-pemanah cilik Bojonegoro.
Usai atraksi panahan, para undangan dihibur d engan aksi drum band SDN Baureno I. Berbeda dengan aksi drumb band lainnya, drum band Baureno I juga diiringi dengan musik drum dan irama gamelan. Dan perpaduan kedua jenis alat musik ini malah makin membuat selaras musik yang ditampilkan. Dan drum band pada festival drum band Citra Land yang diadakan di Surabaya pada 2003 dan 2004 meriah juara pertama ini mendapatkan aplaus panjang dari para
undangan.
Usai ataksi tersebut, SDN Baureno I juga menampilkan atraksi reog dengan irama musik gamelan yang juga dimainkan siswanya.
Penampilan reog diawali dengan kemunculan enam warok kecil yang kesemuanya bertubuh gendut dengan riasan jenggot menyerupai warok betulan. Setelah itu disambung dengan atraksi tari remo dan atraksi tari topeng.
Dan sebagai puncaknya yakni kemunculan dadak merak yang disanggul oleh bocah berusia sekitar 12 tahun. Atraksi ini sempat mengejutkan karena dadak merak yang dipanggul tersebut beratnya lebih dari 10 kg.
Sumber : Jawa Pos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....