• 15 Grup Reog Tampil di Festival Reog Surabaya

    suarasurabaya.net| Sebanyak 15 grup reog dari berbagai kecamatan di Surabaya akan unjuk kebolehan tampil dalam Festival Reog Surabaya di Taman Surya, Sabtu (18/08) besok.

    SOMIN RIYANTO PROJOHADI Wakil Ketua Panitia Festival Reog Surabaya waktu dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (17/08) menjelaskan, kegiatan ini merupakan keduakalinya digelar, sesudah yang pertama tahun 2006 Nopember lalu.

    Kata RIYANTO yang juga pengurus Persatuan Unit Reog Ponorogo Surabaya (Purbaya), 15 grup/peserta yang akan tampil di festival reog besok antara lain: Tunggal Budoyo, dan Singorejo dari Kecamatan Tambaksari: Singo Tirto Hudoyo dari Kec. Sawahan; Wahyu Sardulo Seto dari Kec. Krembangan; Singo Kumoro Jati, Gembong Simo Yudho, Singo Projo Wijoyo dari Kec. Wonocolo; Barong Seto Bantarangin dari Kec. Semampir, Tri Sapto Topo, Turonggo Wahyu Budoyo, Margocipto Utomo dari Kec. Kenjeran; Gembong Singo Muncul Kec. Mulyorejo; Manggolo Seto dari Kec. Sukolilo; Ludro Budoyo dari Kec. Jambangan, dan Mawar Barong Mudo dari Kec. Simokerto.

    "Awalnya cukup banyak yang ikut seleksi, tapi yang lolos dan memenuhi persyaratan 15 grup dari 43 grup yang terdaftar di Kota Surabaya ini. Besok Festival Reog Surabaya akan dibuka pak BAMBANG DH Walikota Surabaya di Taman Surya tepat pukul 8 pagi dan diperkirakan selesai pukul 8 malam," kata RIYANTO pemilik grup reog Singo Projo Wijoyo di Bendul Merisi Permai ini.

    Ia menambahkan, dalam penampilan setiap grup atau peserta, panitia memberikan durasi waktu 20-25 menit. Ada 3 juri yang akan melakukan penilaian, satu diantaranya langsung didatangkan dari Ponorogo sebagai pakarnya reog.

    "Penilaian didasarkan pada 3 kriteria yaitu wirogo atau gerakan kekompakan, wiromo atau irama pengiring, dan wiroso atau penjiwaan dalam penampilan yang diharapkan memberikan kesan memuaskan buat penonton," ujarnya.

    RIYANTO berharap, dengan digelarnya festival reog ini bisa mengangkat derajat kesenian reog. Karena selama ini reog lebih banyak 'dikonsumsi' masyarakat menengah kebawah.

    "Mudah-mudahan dengan agenda tahunan yang memperebutkan piala bergilir Walikota Surabaya ini reog menjadi tontonan yang menyenangkan buat penonton maupun bagi pemain. Dan bisa dinikmati masyarakat kalangan menengah atas," ungkapnya.

    Sementara ditanya tentang pembibitan pemain reog, RIYANTO mengakui tidak ada kesulitan. Kesenian reog di Surabaya dari tahun ke tahun makin berkembang. "Kalau 1956 di Surabaya hanya ada 4 grup, sekarang berkembang dan hingga tahun ini sudah terdaftar ada 43 grup. Tapi kalau yang tidak terdaftar resmi kemungkinan ada 64 grup," paparnya.(ipg)

    Teks Foto:
    - Kesenian Reog Ponorogo saat ditampilkan di kompleks Balai Pemuda Surabaya beberapa waktu lalu.
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA