Wonogiri, CyberNews.Group reog Singo Giri Pemkab Wonogiri, meraih prestasi yang prestisius lagi. Yakni juara umum festival reog nasional tahun 2007. Ini merupakan prestasi luar biasa, karena telah empat kali meraih juara umum, selama empat tahun berturut-turut belakangan ini.
Festival reog paling bergengsi di Indonesia, digelar tahunan bersamaan dengan event tradisi grebeg Sura di alun-alun Kabupaten Ponorogo Jatim.
Tahun 2004, Singo Giri meraih juara umum untuk kali pertama, dengan memboyong tropi bergilir Bupati Ponorogo. Tapi sejak tahun 2005, festival ini menyediakan tropi bergilir Presiden. Karena itu, khusus untuk tropi Presiden, telah diraih Wonogiri tiga kali berturut-turut, yaitu pada tahun 2005, 2006 dan 2007.
''Tropi Presiden itu kini menjadi milik tetap Wonogiri, karena telah tiga kali berturut-turut diraih,'' tandas Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Seni Budaya (DPPSB) Wonogiri Hendro Purbandoro SH MM.
Tampil dengan nomor undian 30, Singo Giri juga menyabet gelar terbaik nasional dalam bidang penata tari atas nama Ludiro Pancoko SSn, dan gelar terbaik nasional penata iringan atas nama Eko Sunarsono SSn.
Untuk pembina terbaik diraih reog Balikpapan Kalimantan. Juara II dimenangkan group Srono Budi Utomo dari Universitas Muhamadiyah (Unmuh) Ponorogo. Juara III reog Purboyo (Surabaya), IV Singo Taruno Joyo (Ponorogo) dan V reog Pudak Arum (Gresik).
Singo Giri beranggotakan 80 personel, termasuk di dalamnya para warok dan seniman pengrawit pendukungnya. Bupati Wonogiri H Begug Poernomosidi SH - pemilik gelar Warok Ki Handana Warih, yang menjabat Ketua Paguyuban Reog se Indonesia, setia menunggui selama Singo Giri berpentas di alun-alun Ponorogo.
Festival kali ini, diikuti 31 group reog yang datang dari berbagai daerah Kabupaten/Kota asal Provinsi Jateng, Kaltim, Lampung, Sumsel, DKI Jakarta, DI Yogyakarta dan tuan rumah Jatim.
Singo Giri menyertakan sentuhan garap baru tarian, asesories payung agung untuk mengiringi tokoh sentral Prabu Klonosewandono, juga barisan prajurit pembawa properti umbul-umbul. Selain itu ditampilkan pula kreasi baru penggarapan intro tabuhan instrumen gamelan yang dipadu dengan tarian akrobatik atraktif tokoh Bujangganong bersalto di udara.( bambang pur/Cn07 )
21 Januari 2007
http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0701/21/dar3.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....