• Susah Kah Mengurus Paguyuban Reog ??

    Sampai saat ini, sejauh pengamatan kita, sudah banyak sebuah Paguyuban Kesenian tumbang tidak ada beritanya. Kondisi Paguyuban tersebut ada yang kembang kempis, sekarat bahkan ada yang sudah tidak aktif sama sekali alias gulung tikar tinggal namanya. Coba kita simak satu persatu Paguyuban kesenian di sekitar kita......... Lha wong Paguyuban Besar, dananya kuat saja bisa surut. Demikian pula halnya Paguyuban Kesenian Reog.

    Kesenian Reog sebagai kesenian tradisional asli kota Ponorogo, sangatlah wajar apabila jumlah Paguyuban kesenian reog ini berjumlah sangat banyak. Hampir setiap desa di kabupaten ini memiliki sebuah atau lebih paguyuban reog. Hanya saja Paguyuban yang itu aktif atau tidak. Banyak hal yang menyebabkan mandegnya aktifitas suatu Paguyuban Reog. Antara lain masalah pendanaan, regenerasi, pembinaan dan publikasi. Dari data Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1994, Paguyuban Reog di kabupaten Ponorogo berjumlah sekitar 300-an, tetapi apabila kita tinjau saat sekarang ( 2008 ), masih utuhkah paguyuban tersebut?

    Pada dasarnya untuk mengurus sebuah paguyuban itu sama dengan mengurus organisasi - organisasi lain. Kegiatan - kegiatannya sama, proses organisasinya sama. Hanya saja latar belakang keanggotaan, sistem hubungan antar anggota, orientasi, prinsip - prinsip yang membedakan antara paguyuban kesenian tradisional dengan organisasi lainnya. Demikian juga dalam paguyuban reog, persis sama dengan organisasi lain. yang membedakan dan yang membuat lain dari yang lain, adalah kesenian reog masih memegang teguh dengan tradisi yang masih sulit untuk ditinggalkan.

    Ada beberapa hal penting yang patut untuk diperhatikan, dicermati dan harus dilaksanakan oleh pengurus Paguyuban kesenian reog, agar paguyubanya awet dan kalau bisa dapat bertahan sampai generasi berikutnya. Hal penting itu, antara lain :
    1. Saling menghormati dan menghargai sesama anggota paguyuban.
    2. Jangan sekali - kali berfikir komersial, yang arahnya untuk kepentingan pribadi.
    3. Pegang teguhlah upacara - upacara tradisi sesuai dengan ritual khusus dalm berkesenian reog
    4. Jalin kerjasama dan saling menghargai dengan paguyuban lain tanpa "PAMRIH".
    Memang secara teori, untuk mengurus paguyuban terlihat sangat mudah, tetapi kenyataannya sulit bukan???
  • You might also like

    3 komentar:

    1. Benar Max, Memang mengurus paguyuban itu makan hati. begini repot.... begitu repot..... tetapi lebih asyik lho dibandingkan dengan gerombolan lain. mending ngurus paguyuban daripada partai politik.....

      berikan gambaran atau wejangan lagi max...

      BalasHapus
    2. ya' tul........mak nDin uuuuuhhhuuuiiiiiii............

      BalasHapus
    3. Nurut saya tidak perlu repot.

      Yang penting satu tekad dan satu keinginan mau dibawa kearah mana kesenian reog ini; murni kesenian reog, reog yang magis mistis atau kanuragan.

      Pada umumnya kalau reog di era sekarang kebanyakan, murni kesenian reog. Nuansa magis mistis dan kanuragan tetap ada. Tapi tidak sevulgar jaman dahulu. Dan itu sebenarnya merupakan rahasia masing-masing group. Bahkan saat ini nyaris tidak kelihatan (cenderung disinengkerake).

      Maaf, untuk bicara magis mistis dan kanuragan kepada generasi sekarang harus sangat hati-hati. Sebab daya nalar mereka sdh beda jauh dengan generasi sebelumnya. Maksud kita A bisa jadi mereka menangkap jadi B, C dan seterusnya.

      Jadi menurut saya mari kita lihat group-group reog di sekitar kita. Pada umumnya di era sekarang mereka pada memakai sistem pengelolaan yang bagaimana? Sehingga kita juga bisa mengimbangi mereka. Tanpa harus mendengar hal-hal sumbang dari mereka.

      Semoga diterima

      BalasHapus

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA