• Seniman Merapi Rintis Silaturahmi Reog




    Sumber : Media Indonesia.com

    Minggu, 04 Januari 2009 08:58 WIB

    MAGELANG--MI: Kalangan seniman lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merintis silaturahmi kelompok seni tari tradisional reog dalam rangka pelestarian dan pengembangan kesenian tersebut.

    "Kami mencoba bertemu melalui pergelaran ini, mendekatkan tali silaturahmi warga reog di daerah ini," kata Ketua Panitia Pentas Bersama Reog Magelang, di Magelang, Sabtu.

    Pementasan bersama kesenian reog berlangsung di lereng barat Merapi, Dusun Ngargotontro, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang, bertepatan dengan perayaan tahun baru Suro (Kalender Jawa).

    Sejumlah grup kesenian reog di Magelang yang terlibat dalam pergelaran itu antara lain "Singo Ngumboro" (Ngargotontro), "Margo Utomo" (Karanglo), dan "Singo Bawono" (Sabrang). Selain itu, "Singo Budoyo" (Wates), "Singo Dilogo" (Gumuk), "Bangun Jiwo" (Gejiwan), "Singo Buto" (Sewuan), dan " Singo Dilogo Mudo" (Krinjing).

    Sekitar 350 seniman petani dari berbagai tempat di Magelang, katanya, mengikuti pentas bersama reog tersebut. Sebelum pentas bersama, mereka diarak melewati jalan-jalan di kawasan itu. Ribuan warga terutama dari lereng Merapi menyaksikan event budaya yang terlihat meriah itu.

    Ia mengharapkan, pentas bersama kesenian reog setempat itu meningkatkan semangat seniman petani dalam mengembangkan kesenian rakyat yang menjadi warisan leluhur Bangsa Indonesia itu.

    Ia mengakui, wajah kesenian reog di daerah itu masih kental dengan identitas asal-usulnya dari Ponogoro, Jawa Timur. "Sampai sekarang belum ada yang mengetahui penyebab mendasarnya sehingga reog juga disenangi masyarakat di kawasan ini," katanya.

    Slamet yang juga pimpinan Grup Reog "Singo Ngumboro" itu menjelaskan, kelompok keseniannya itu bermula dari grup tarian rakyat "Jaran Papat" dengan properti yang disebut "dhadhak" dari kain dan barong dari kulit sapi atau luwak.

    Kelompok reog itu, katanya, melakukan pentas tradisi secara rutin setiap tanggal 3 dan 4 dalam bulan Suro untuk perayaan tahun baru dalam kalender Jawa itu. "Ketika itu sudah disebut reog," katanya.

    Kelompok keseniannya, katanya, pada tahun 1992 ikut memeriahkan Festival Borobudur di Candi Borobudur, Magelang, dan bertemu dengan grup reog Ponogoro dari Pacitan Jawa Timur dengan "dhadhak" dari bulu merak dan barong dari kulit macan.

    "Setelah pertemuan dengan reog dari Pacitan itu, kami menyadari adanya kemiripan, kami berembuk untuk mengadakan dhadhak merak seperti reog Ponorogo, dan tahun 1994 terwujud, hingga saat ini kami terus melestarikan reog ini," katanya.

    Ia mengharapkan, pentas bersama reog Magelang bisa menjadi agenda rutin pada masa mendatang.

    Kesenian reog bertutur tentang keinginan Prabu Klono Sewandono, putra raja dari Kerajaan Bantar Angin, meminang putri Kerajaan Kediri, Dewi Songgolangit, dengan mengutus Patih Pujonggo Anom.

    Dewi Songgolangit meminta syarat berupa kepala hewan dan seperangkat gamelan. Klono Sewandono berhasil memenuhi permintaan Songgolangit.

    Pada saat yang sama seorang raja bernama Prabu Singo Barong juga datang bermaksud meminang Songgolangit, tetapi gagal memenuhi persyaratan itu sehingga terjadi perang tanding dengan Klono Sewandono. Singo Barong kalah dan dikutuk menjadi seekor harimau yang kemudian dilambangkan dalam bentuk reog.

    Kepala Desa Sumber, Maryono, menyatakan pentingnya jalinan erat antarseniman petani setempat dalam rangka pelestarian dan pengembangan tradisi masyarakat berkesenian dalam kehidupan sehari-hari. "Pada masa mendatang tidak hanya ada reog Ponorogo saja, tetapi juga ada reog yang khas Magelang," katanya. (Ant/OL-06)
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA