Seniman Reog Desak Pemunggutan Hak Royalti

Sumber : beritajatim.com

Rabu, 17 Desember 2008 22:48:00 WIB

Reporter : Dwi Eko Lokononto

Ponorogo - Kalangan seniman reog di Kabupaten Ponorogo, menyampaikan gagasan untuk menarik hal royalti atas pemakaian reog dalam berbagai produk di Indonesia.

"Saya melihat di beberapa daerah, reog dipakai untuk kegiatan bisnis dari sektor angkutan sampai rokok," kata Sudirman (45), seniman muda Reog Ponorogo, dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo Drs Luhur Karsanto, Rabu (17/12/2008).

Seiring reog telah memiliki hak paten dari pemerintah RI, menurut dia, maka tidak ada salahnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengambil langkah inisiatif soal hak royalti itu.

Soal pemakaian hasil royalti, dapat dipikirkan seiring digodoknya soal hak royalti, baik oleh Pemkab Ponorogo, melibatkan kalangan seniman reog dan DPRD setempat.

Dukungan serupa juga mengalir dari seniman reog sepuh (tua) Tobron, mengaku gagasan pemenggutan hak royalti itu patut dan perlu dipikirkan secara serius oleh Pemkab Ponorogo.

"Tidak ada salahnya, Pemkab merespon gagasan bagus itu. Karena bukan hanya sekadar untuk mendapatkan uang saja, tapi penghargaan terhadap dunia seni khususnya reog kita," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Drs Luhur Karsanto menyatakan Pemkab Ponorogo sudah memikirkan sejak 2 tahun lalu, seiring mendapatkan hak paten atas reog tersebut.

"Kami masih mencari rujukan aturan lain, yang memungkinkan daerah meminta hak royalti atas pemakaian reog dalam berbagai kegiatan," ujarnya.

Sisi lain, Pemkab Ponorogo juga masih mencari rujukan lain dari para ahli bidang ekonomi, terutama hukum dan lainnya, menyangkut penarikan royalti. "Apakah kami, diperbolehkan menarik royalti itu?,"paparnya.

Dia menambahkan, namun jika tidak boleh ? "Apa boleh juga, yayasan reog yang menarik royalti itu ? Kami mengapresiasi gagasan itu," tandas Drs Luhur Karsanto.