• Reog Awali Tahun Kerbau di ITC Mega Grosir Surabaya

    SURABAYA - Perayaan Imlek 2560 dikemas secara berbeda oleh ITC Mega Grosir Surabaya kemarin (26/1). Mengawali Tahun Kerbau, mereka tak melulu mengadakan kegiatan yang bernuansa khas Negeri Tirai Bambu. Dalam rangka menutup Festival Imlek 2009, ditampilkan reog Ponorogo.

    Kelompok yang tampil adalah Singo Mangkujoyo yang berbasis di Kertajaya. Penampilan mereka sangat khas dan sesekali mengejutkan penonton.

    Keterkejutan khalayak muncul sejak awal pertunjukan. Dua anggota reog menyabetkan pecut ke lantai. Jerit pengunjung terlontar ketika suara sabetan itu terasa menggelegar. Apalagi, saat diayun-ayunkan, pecut tersebut seolah-olah menjulur ke arah penonton. Khawatir kena sabet, penonton beringsut mundur.

    Pertunjukan diawali dengan tari warok yang dimainkan enam pria. Mengenakan atribut khas warok, enam laki-laki berjambang sangar menari gagah. Beberapa gerakan dicampur gerakan bela diri seolah keenam pria tersebut sedang berkelahi.

    Setelah para warok, giliran penampilan penari kuda lumping. Seluruh penarinya perempuan. Namun, mereka beratribut dan dirias seperti lelaki. Para penari menunggang kuda lumping, sebuah kuda yang terbuat dari anyaman bambu dan diikatkan di tubuh penari. Kuda-kuda tersebut digerakkan ke kanan dan ke kiri, seolah mereka sedang memacu kuda sungguhan.

    Dilanjutkan penampilan Ganongan, para pria yang bertopeng bak raksasa, cukup menarik perhatian publik. Tari yang tampil usai kuda lumping itu atraktif karena menampilkan gerakan-gerakan ekstrem. Siswanto, si penari, tak jarang salto ke belakang, melompat-lompat layaknya ”raksasa” kesetanan. Ganongan tersebut juga mendekat ke arah pengunjung. Tingkahnya sempat membuat seorang pengunjung perempuan takut.

    Yang tak kalah menarik adalah penampilan ganongan imut-imut. Tari yang dibawakan oleh bocah-bocah itu mengundang tawa penonton. Apalagi ketika si kecil berusaha salto, tapi ternyata tubuhnya tak cukup kuat melenting ke belakang.

    Atraksi reog tersebut lantas dilanjutkan penampilan barongsai oleh Persatuan Olahraga Suryanaga. Supervisor Promotion ITC Mega Grosir Surabaya Avy Chujnijah menjelaskan, penampilan kedua grup kesenian tersebut merupakan suatu simbol bersatunya dua kesenian, antara kesenian lokal dan Tionghoa.

    Jawa Pos online, 2009
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA