Kesenian
budaya Jawa Timur, Reog Ponorogo sudah menjadi salah satu bagian budaya
DKI Jakarta. Tercermin, Reog Ponorogo DKI selalu mengikuti even
nasional maupun internasional.
Ya, grup Reog Ponorogo DKI
beranggotakan 30 orang akan mengikuti Festival Reog Nasional ke-18 di
Ponorogo, Jawa Timur pada 22-27 November 2011. Grup reog DKI ditargetkan
meraih juara umum dalam festival tersebut.
“Hari ini saya
melepas tim grup Reog Ponorogo DKI Jakarta yang akan mengikuti Festival
Reog Nasional. Kita berharap DKI menjadi juara umum," kata Fauzi Bowo,
saat melepas Kontingen Reog Ponorogo DKI Jakarta 2011 di Balaikota DKI,
Jakarta, Senin (21/11).
Keikutsertaan grup Reog Ponorogo DKI
Jakarta dalam mengikuti festival tingkat nasional ini, menurut Fauzi
Bowo, merupakan cerminan untuk mengembangkan budaya bangsa dan rasa
cinta pada tanah air. Selain itu, mereka juga menjadi duta Jakarta di
Ponorogo untuk membuktikan segala budaya bangsa bisa berkembang baik,
dipelihara dan dilestarikan dengan baik di kota Jakarta.
“Kota
Jakarta merupakan tempat bertemunya seluruh budaya nasional. Tidak hanya
itu, Jakarta juga menjadi pertemuan antara budaya nasional dan budaya
asing. Karena itu, kita harus terpanggil untuk memperjuangkan seni
budaya nasional agar kita tidak kehilangan jati diri,” ujarnya.
Termasuk
seni budaya Reog Ponorogo asal Ponorogo, Jawa Timur juga masuk dalam
perkembangan seni budaya di Jakarta. Yang pada akhirnya, budaya kota
Jakarta tidak hanya Betawi saja, melainkan budaya daerah lainnya juga
berkembang, seperti Reog Ponorogo. “Reog Ponorogo telah menjadi bagian
budaya Jakarta. Karena itu sebagai bangsa besar kita harus bersyukur
dengan ragam budaya yang ada. Dan kita harus meningkatkan kesadaran
untuk melestarikannya,” tutur Fauzi.
Infiltrasi budaya,
lanjutnya, memang tidak bisa dihindari, karena merupakan dampak kemajuan
teknologi dan informasi suatu bangsa. Sehingga berbagai budaya asing
bisa masuk dengan mudah dan diterima oleh bangsa tersebut.
“Kalau
bangsa Indonesia, khususnya warga Jakarta, menerima budaya asing tanpa
ketahanan diri yang kuat, maka akan memengaruhi budaya dan tradisi
bangsa. Jadi jangan biarkan budaya bangsa tenggelam oleh infiltrasi
budaya,” tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI,
Arie Budhiman, menegaskan grup Reog Ponorogo DKI harus bisa meraih juara
umum dalam Festival Reog Nasional. Dengan begitu, akan semakin
memberikan nilai positif bagi Kota Jakarta yang mampu melestarikan
budaya bangsa ditengah gempuran budaya asing yang masuk ke ibu kota.
“Dengan
menjadi juara umum, seluruh grup reog asal daerah lain akan semakin
melihat ketahanan warga DKI Jakarta untuk tetap bertahan melestarikan
budaya bangsa di tengah infiltrasi budaya," tegasnya.
http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?nNewsId=47306
-
DKI Ikuti Festival Reog Nasional GOPEK 10.04
You might also like
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....