• Songsong Festival Reog Nasional XVIII tahun 2011


    Delapan belas kali Festival Reog Nasional diadakan, delapan belas kali perhelatan akbar seni reog berlangsung, delapan belas kali pula hajatan besar para seniman tradisional itu diselenggarakan. Gaung akan pelaksanaan Festival Reog Nasional yang dilaksanakan bersamaan dengan Grebeg Suro itu, dan malahan berbarengan dengan Hari Ulang Tahun Ponorogo sudah menggema ke seluruh wilayah Nusantara bahkan dunia (mungkin..??). Pelaksanaan setiap tahun selalu meriah dengan berbagai kegiatan yang mengiringi Perayaan akbar itu. Pameran keris, pameran bonsai, pameran Ayu - ayuan, ganteng - gantengan (Pemilihan Kakang Senduk...), sima'an Al Qur'an, Wayang, ketoprak, dangdut, balap kuda, larung sesaji dan lainnya terselenggara sangat meriah... itulah gambaran sedikit tentang sebuah hajatan besar dari kota kecil yang tercepit oleh dua gunung (gunung Wilis dan Lawu).

    Tidak bermaksud mengesampingkan semua kegiatan yang lain, Festival Reog Nasional merupakan kegiatan utama yang dinanti oleh semua pihak khususnya seniman reog dimanapun berada. Meskipun dulunya hanya sebuah kesenian lokal yang terkesan angker dan brutal tetapi sekarang kesenian itu menjadi sebuah pertunjukan yang hebaat, indah dan spektakuler. Piala yang diperebutkan pun tidak gemen - gemen (main - main).. Piala Presiden... wow sangat prestisius.

    Sepanjang ajang Festival Reog Nasional itu terselenggara (sudah 18 kali), sebuah perjalanan perkembangan kesenian reog yang tidak bisa dianggap sebelah mata kiranya perlu ada REFLEKSI dan EVALUASI dari FRN I smpai FRN XVII. Tentunya itu semua harus OBYEKTIF dan PROPORSIONAL. Materi yang menjadi point - point penting atas terselenggaranya FRN perlu diadakan KAJI ULANG agar perkembangan kesenian reog lebih baik, terprogram, dan benar - benar menjadi darah daging masyarakat Ponorogo pada khususnya dan masyarakat pd umumnya.

    Beberapa hal teknis pelaksanaan yang kiranya perlu mendapat perhatian (yang non teknis sperti pendanaan, sponsor, ilklan dst biarlah panitia yang ngurus), antara lain.... (kalau yg pengen nambahi tdk apa - apa hehe )...
    1.   Tujuan, maksud penyelenggaraaan.. (kalau ga salah baca di Pedoman Umum mulai FRN I smpai XVII belum ada perubahan yang signifikan).

    2. Inventarisasi Grup - grup reog secara menyeluruh kiranya belum lengkap dan Up to date. masih banyak kesalahan nama grup padahal sudah sering mengikuti FRN

    3. Sarasehan. Forum sarasehan yang sangat penting dan pokok seakan hilang begitu saja tanpa ada keseriusan dari semua pihak terutama panitia. Forum sarasehan ini sangat penting mengingat komunikasi antar grup lebih penting dari pertunjukan atau kompetisi, karena dengan sarasehan itu akan terjalin komunikasi antara para seniman, pengelola grup dsb. Selain itu tentunya akan muncul berbagai usulan, saran dan point - point penting untuk perkembangan kesenian Reog

    4. Tim Juri. Sampai sekarang 17 kali penyelenggaraan, Tim Juri tidak pernah diumumkan secara jelas siapa saja personilnya, bagaimana curiculum vitaenya, apa karyanya, apa aktivitasnya dll. Jangan menganggap ini tidak penting lho sebab kapabilitas, kredibilitas Juri sangat mempengaruhi KUALITAS FRN itu sendiri.

    5. Penilaian. Sistem penilaian disetiap festival apa saja biasanya tidak jelas terutama kesenian karena setiap orang tidak akan sama cara penilaiannya. Namun demikian kiranya akan lebih PLONG, LEGA, BAGUS kalau NILAI DITAMPILKAN ketika sebuh grup selesai tampil. Transparansi ini perlu dibangun dan dimulai, karena menghindari DEAL - DEAL tertentu dibalik itu semua dengan mengatasnamakan RAPAT JURI untuk KOMPROMI - kompromi dari pihak tertentu.

    Penulis mengira tentunya masih banyak saran dan masukan dari masyarakat, hanya saja penulis dapat menyajikan 5 point yang sering mendapat sorotan masyarakat.

    Kiranya semua itu tidak terlepas dari rasa kebanggaan dan harapan dari kita semua khususnya penulis, agar supaya perkembangan kesenian reog lebih berkualitas, bermartabat dan terlepas dari POLITISASI. Semoga Festival Reog Nasional XVIII tahun 2011 ini semakin baik dan sukses. amiin

    Terima kasih.
    Lereng Gunung Wilis, Bumi Wengker
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Mari kita rembug bersama, agar kesenian reog lebih berkwalitas dan berkembang, tetapi jika ngobrol tanpa ada ACTION sama halnya BO'ONG, maka setelah kita ngbrol sambil NGOPI kita TATA gamelan dan langsung kita REOGAN.....

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini



Free Widgets
Free Counter

Networked Blogs

Visitors

Picture of Reog dance

Facebook

Profil Facebook Bahrudin Khoiri

NeoCounter

Follow me

Max Dien - Find me on Bloggers.com

KELANA