Tampilkan Grup Reog siswa SMPN 1 Ambulu
Paguyuban Seni Reog sardulo Anurogo (PSRM) Universitas Jember menggelar Festival Reog Se-Kabupaten Jember (FRJ 2009). Festival reog pertama di Kabupaten Jember ini akan digelar di parkir utara Gedung Soetardjo hari Sabtu dan Minggu (16-17/8) mulai jam 19.00 WIB sampai selesai. FRJ 2009 akan memperebutkan piala Rektor Universitas Jember.
Menurut ketua panitia FRJ, Fahmi Mubarok Ali Akbar, Jember merupakan kabupaten di wilayah tapal kuda yang mempunyai grup kesenian Reog Ponorogo paling banyak, namun sayangnya minim ajang festival reog. Padahal adanya kompetisi diharapkan mampu meningkatkan kemampuan seniman reog, sekaligus membina keakraban.
Mahasiswa FKIP jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini menjelaskan, tema dari kegiatan FRJ 2009 adalah “Bangkitkan Jember, Berbasis Tradisi dan Berwawasan Global”. Maksud dari tema ini adalah upaya menyadarkan kembali masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Jember khususnya bahwa kesenian tradisional memberikan arti pada nilai-nilai budi pekerti luhur, kerja keras, komitmen, dan sudah menjadi komoditas nasional bahkan internasional.
Sampai hari ini tercatat lima tim yang akan tampil di ajang FRJ 2009. Mereka adalah tim reog dari desa Pontang Kulon, Pontang Wetan dan Sabrang dari Kecamatan Ambulu serta tim reog dari desa Kesilir, Wuluhan. Menariknya, SMPN 1 Ambulu juga ikut serta ! Tentu patut ditunggu bagaimana penampilan para anak-anak ini membawakan reog.
Para peserta akan dinilai dalam tiga segi, yakni Wirogo (gerak tari), Wiromo (musik pengiring) dan Wiroso (paduan antara musik dan tari). Oleh karena itu, setiap tim minimal harus menampilkan kebolehan dadag merak dan jathil. Kegiatan FRJ juga diharapkan membawa kreasi baru di tiga segi tersebut. (iim)
Menurut ketua panitia FRJ, Fahmi Mubarok Ali Akbar, Jember merupakan kabupaten di wilayah tapal kuda yang mempunyai grup kesenian Reog Ponorogo paling banyak, namun sayangnya minim ajang festival reog. Padahal adanya kompetisi diharapkan mampu meningkatkan kemampuan seniman reog, sekaligus membina keakraban.
Mahasiswa FKIP jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini menjelaskan, tema dari kegiatan FRJ 2009 adalah “Bangkitkan Jember, Berbasis Tradisi dan Berwawasan Global”. Maksud dari tema ini adalah upaya menyadarkan kembali masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Jember khususnya bahwa kesenian tradisional memberikan arti pada nilai-nilai budi pekerti luhur, kerja keras, komitmen, dan sudah menjadi komoditas nasional bahkan internasional.
Sampai hari ini tercatat lima tim yang akan tampil di ajang FRJ 2009. Mereka adalah tim reog dari desa Pontang Kulon, Pontang Wetan dan Sabrang dari Kecamatan Ambulu serta tim reog dari desa Kesilir, Wuluhan. Menariknya, SMPN 1 Ambulu juga ikut serta ! Tentu patut ditunggu bagaimana penampilan para anak-anak ini membawakan reog.
Para peserta akan dinilai dalam tiga segi, yakni Wirogo (gerak tari), Wiromo (musik pengiring) dan Wiroso (paduan antara musik dan tari). Oleh karena itu, setiap tim minimal harus menampilkan kebolehan dadag merak dan jathil. Kegiatan FRJ juga diharapkan membawa kreasi baru di tiga segi tersebut. (iim)
Sumber : www.unej.ac.id, 13 Agustus 2009
aq nak asli ponorogo.aq bngung mauw ikutan grup reog d kab.jember gmn nich???????????
BalasHapusiki lo wadyo bolo reog ponorogo
Di jember banyak grup reog.. terutama di jmbr selatan. Di Univ Jember juga ada...
BalasHapus